Mungkin jika dilakukan penelitian, boleh jadi orang yang paling ulet adalah Pencaker, mereka yang saat ini berstatus sebagai pencari kerja. Betapa tidak, meski panas serasa memanggang kepala dan jari-jari matahari seakan menyelinap menggerayangi seluruh tubuh, paca Pencaker berpeluh mengantri di loket-loket meja register. Antusiasme meramaikan Job Fair yang diadakan SMKN 2 Bone, selama dua hari, yakni 30-31 Oktober 2024, setidaknya menunjukkan dua hal: ada banyak pencari kerja dan selalu ada lowongan untuk kamu yang mau berusaha.
Sepanjang dua hari itu, SMKN 2 Bone berhasil menghadirkan ruang yang mempertemukan pihak industri dengan orang-orang yang sedang mencari kerja. Job Fair dipusatkan di lapangan upacara. Dan kehadiran bazar tenan oleh lembaga Eskul menambah kemeriahan acara.
Nah, jika ukuran memfasilitasi pertemuan antara Pencaker dengan pihak industri adalah tujuan dari Job Fair, maka SMKN 2 Bone perlu diacungi jempol dan diberi tepuk tangan meriah. Selama dua hari, sebanyak 219 pencari kerja yang melakukan registrasi dan bertemu langsung degan pihak perusahaan untuk interview.
Pelamar butuh kerja dan industri butuh pekerja, begitulah cara dunia ini bekerja. Tampaknya sederhana dan mudah dimengerti. Keduanya akan segera membangun kesepakatan jika standar kompetensi yang ditetapkan perusahaan sesuai dengan kriteria calon pekerja yang datang melamar.
Jangan tanyakan hasilnya, karena bertemunya pihak industri dengan pelamar ini tentu membutuhkan proses saling menjajaki dan membangun chemistry keduanya butuh waktu, sebelum memutuskan untuk saling bekerjasama.
Bagaimana peluang 219 Pencaker itu? Jika melihat dari daftar perusahaan yang ada di meja panitia, sepertinya ada banyak peluang, sisa memperbaiki susunan portofolio dan menyiapkan presentasi terbaik saat interview. Ada 17 perusahaan yang berparitipasi pada Job fair 2024 SMKN 2 Bone, yakni: PT. Sumber Alfa Trijaya, Koperasi Mitra Dhuafa, PT. Micro Madani Institute, PT. ALCOM, PT. Midi Utama Indonesia Tbk., PLANET CINEMA, PT. Mandala Multi Finance Tbk., Bank BTPN Syariah, BFI Finance, PT. CHACA NETWORKING SYSTEM, Suracojaya Abadi Motor, PT. PERKASA EMPAT PEMUDA, PT. BPR HASAMITRA, CV. Archapada, CV. Coppo Bola, Larista, dan PT. Toyota Hadji Kalla.
Bagaimana kompetensi yang dibutuhkan? Masing-masing perusahaan memiliki standarnya. Dan inilah yang menjadi peran penting pihak sekolah. Selaku penyelenggara Job Fair, SMKN 2 Bone memastikan pihak perusahaan dan Pencaker bertemu. Selanjutnya, kita berharap komunikasi tetap berlanjut antara kedua pihak.
Sistematis dan terperinci
Andi Firdaus, seorang Pencaker yang juga merupakan alumni sekolah ini (Jurusan TKJ 2022), mengatakan, “saya sangat terkesan dengan Job Fair ini. Terutama karena panitia mengarahkan kami secara sistematis dan terperinci. Itu sangat membantu kami.”
Firdaus menambahkan bahwa, keberadaan tenan-tenan yang menyediakan aneka makanan dan minuman, menunjukkan bahwa pihak sekolah telah mempersiapkan dengan matang kegiatan ini. Melibatkan ekstrakurikuler dalam bazar untuk merasakan langsung bagaimana berwirausaha, adalah pengalaman penting dan berharga. Selain tentu saja, para pengunjung terbantu, karena bisa memesan minuman atau makanan favorit tanpa harus keluar dari areal sekolah.
Menariknya, pelamar tidak hanya berasal dari Bone! Menurut sie administrasi, pelamar ada yang berasal dari daerah lain, yakni Pangkep, Sinjai, Bulukumba, dan Gowa. Ini membuktikan bahwa acara ini terpublikasi dengan baik.
Sebenarnya, kegiatan ini tidak hanya diperuntukkan bagi alumni dan Pencaker. Siswa yang masih berstatus pelajar pun akan mendapatkan banyak kesempatan untuk melihat peluang dan mempelajari banyak hal, termasuk bagaimana mereka mendapatkan informasi lebih dini mengenai perusahaan tertentu dan bagaimana terhubung dengannya. Bahkan di era digital ini, jaringan sebagai ‘penghubung’ tetap menjadi variabel utama dalam menentukan kesuksesan seseorang. Kamu mungkin memiliki bekal pengetahuan, kompetensi yang unggul, dan memiliki sikap yang baik, namun itu tidak akan membawa kamu ke tangga sukses jika tidak memiliki jaringan yang menghubungkan dengan orang atau pihak yang membutuhkan skill dan pengetahuanmu.
Bukan hanya urusan mencari kerja. Job Fair kali didukung oleh pihak paramedis. Kehadiran tim Posbindu (Pos pembinaan terpadu) dari Puskesmas Bajoe disambut hangat oleh beberapa staf dan guru yang memeriksakan kesehatannya. Tenaga kesehatan itu melakukan pemeriksaan gula, kolesterol dan asam urat. “Tensi saya tinggi, saya jadi pusing memikirkannya,” kata Pak Iswan.
Pemeriksaan kesehatan berlangsung di hari kedua. “Alhamdulillah semua panitia sehat walafiat dan tidak ada keluhan dari pengunjung,” demikian pernyataan dari Ibu Andi Serly selaku koordinator yang juga merupakan Ketua BKK (Bursa Kerja Khusus) SMKN 2 Bone.
Tolak stigma penganggur
Bapak Anzar, S.Pd, M.Si, dalam acara penutupan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pihak penyelenggara, yang menurutnya sukses berkat kerja keras dan kerja cerdas, dan berkat koordinasi semua pihak. “Saya pribadi memberikan penghormatan dan apresiasi kepada pihak panitia, sehingga kegiatan ini berlangsung sukses. Makanya, saya kira pihak panitia perlu diajak refreshing menghilangkan penat,” ucap kepala sekolah yang diikuti dengan teriakan dan tepuk tangan hadirin.
Pada kesempatan tersebut, Pak Anzar juga menekankan bahwa kegiatan ini juga menjadi wujud dari respon terhadap fakta tingginya angka pengangguran berlatar pendidikan SMA-SMK. “Kita harus berani menolak stigma SMK sebagai penyumbang penganggur terbesar!” tegasnya.
Sikap itu berbarengan dengan komitmen untuk mendorong lahirnya lulusan sekolah yang memiliki kompetensi dan siap bersaing. Dengan program Teaching Factory, saat ini menjadikan SMK dapat merasakan langsung iklim industri dan dunia kerja. Bahkan, di dalam sekolah sudah tumbuh ekosistem industri yang memungkinkan tidak hanya internal, namun pihak luar pun dapat menjajaki kerjasama bisnis. Beliau mencontohkan keberadaan mesin cetak yang dikelola Jurusan DKV, dalam beberapa bulan terakhir telah menerima orderan untuk cetak spanduk, stiker, banner, hingga baliho.
Di Jurusan TKJ juga menyediakan layanan servis laptop, komputer dan chrome book. Dua jurusan lainnya yang berbasis otomotif, sebelumnya telah dikenal luas dan tidak hanya menghasilkan teknisi handal, namun juga menyediakan layanan servis kendaraan motor dua roda untuk Jurusan TBSM dan untuk kendaraan roda empat di Jurusan TKR.
Ibu Uni, mewakili pihak Disnaker Kabupaten Bone yang selama dua hari mendampingi kegiatan, pada acara penutupan mengingatkan agar perusahaan agar memberikan atensi untuk proses pendataan. “Kepada semua perusahaan yang ambil bagian dalam Job Fair ini, tolong hubungan kita jangan mati suri. Besok tetap ada komunikasi,” ujar Ibu Uni. “Sekiranya ada Pencaker yang diserap tolong disampaikan. Karena data tersebut akan kami teruskan ke Kemenaker” tegasnya.
Rasanya, dua hari Job Fair terlalu singkat. Mungkin masih ada tetangga yang belum berkesempatan hadir. Walakin, kita berharap, semoga beberapa hari ke depan, kita akan mendengar kabar gembira: : kamu diterima kerja! [] (Tim Jurnalistik SMKN 2 Bone)
Copyright © 2022 – SMK Negeri 2 Bone.
All Rights Reserved. Made with by .