Bone, 20 Agustus 2024 – SMK Negeri 2 Bone baru saja menyelesaikan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 19 dan 20 Agustus 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), yang secara khusus dirancang untuk mengukur kemampuan literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) siswa.
Pelaksanaan ANBK di SMK Negeri 2 Bone melibatkan siswa-siswi kelas XI yang dipilih secara acak sebagai representasi dari seluruh siswa di sekolah. Mereka mengikuti asesmen ini dengan penuh antusias dan kesiapan. Sebagai bagian dari persiapan, pihak sekolah telah melakukan berbagai langkah, termasuk simulasi asesmen dan pengarahan kepada siswa untuk memastikan bahwa mereka memahami prosedur dan tujuan ANBK.
Pada hari pertama pelaksanaan ANBK, fokus utama adalah pada asesmen literasi membaca. Dalam asesmen ini, siswa dihadapkan pada berbagai jenis teks, termasuk teks fiksi dan non-fiksi, yang menantang kemampuan mereka dalam memahami, menganalisis, dan mengevaluasi informasi yang diberikan. Siswa diminta untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam mengidentifikasi gagasan utama, menarik kesimpulan, serta memahami konteks dan makna dari teks yang disajikan. Literasi membaca ini dianggap sebagai salah satu keterampilan dasar yang sangat penting, tidak hanya untuk kelangsungan pendidikan mereka, tetapi juga untuk kehidupan sehari-hari.
Hari kedua ANBK berfokus pada literasi matematika (numerasi). Siswa diminta untuk menyelesaikan berbagai soal yang menguji kemampuan mereka dalam memahami konsep dasar matematika, seperti bilangan, geometri, dan statistika, serta menerapkan pengetahuan ini dalam konteks praktis. Asesmen numerasi ini dirancang untuk menilai kemampuan siswa dalam berpikir logis dan memecahkan masalah matematika, yang merupakan keterampilan esensial dalam dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan yang menekankan pada penerapan praktis, asesmen ini membantu mengukur seberapa siap siswa menghadapi tantangan di luar lingkungan akademik.
Pelaksanaan ANBK di SMK Negeri 2 Bone berlangsung tanpa kendala yang berarti, berkat persiapan yang matang dan dukungan penuh dari seluruh elemen sekolah. Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Bone menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kelancaran kegiatan ini. “ANBK bukan hanya sekadar tes, tetapi juga merupakan cerminan dari kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Hasil dari asesmen ini akan menjadi acuan penting bagi sekolah dalam mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran ke depannya,” ujarnya.
Selain itu, Kepala Sekolah juga menekankan pentingnya hasil ANBK sebagai salah satu indikator untuk merumuskan strategi pengembangan kurikulum dan metode pengajaran yang lebih efektif. “Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam literasi dan numerasi, kita dapat lebih fokus dalam memberikan pendampingan dan bimbingan kepada mereka, sehingga setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang,” tambahnya.
Para siswa yang mengikuti ANBK juga merasakan manfaat dari asesmen ini. Mereka mengakui bahwa ANBK memberikan pengalaman baru dalam mengevaluasi kemampuan diri secara objektif. “Kami jadi lebih tahu di mana letak kelemahan kami, dan itu memotivasi kami untuk belajar lebih giat lagi,” ujar salah satu siswa yang mengikuti asesmen.
Dengan berakhirnya pelaksanaan ANBK, SMK Negeri 2 Bone berharap dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada para siswa. Hasil dari asesmen ini diharapkan tidak hanya menjadi evaluasi, tetapi juga menjadi dasar untuk inovasi dalam proses pembelajaran yang lebih baik di masa mendatang. Keberhasilan pelaksanaan ANBK ini menjadi langkah awal yang positif dalam upaya meningkatkan daya saing siswa SMK Negeri 2 Bone, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Copyright © 2022 – SMK Negeri 2 Bone.
All Rights Reserved. Made with by .